Kamis, 26 Maret 2015

Konsep ketuhanan Hindu dharma



Konsep ketuhanan dalam agama hindu
G. Pudja (pengantar agama hindu;1984,18) Dalam taradisi agama hindu tuhan merupakan hal yang paling sakral atau paling penting sama halnya dengan agama semitic atau agama samawi. Dalam agama tuhan disebut dengan JANMADHYASYIA YATAH (tuhan dari mana mula semua ini). Definisi ini terdapat dalam kitab Brahma Sutra. Kata tersebut dapat diartikan semua ciptaan yaitu, alam semesta beserta isinya termasuk dewa-dewa dan lain-lainnya. Tuhan merupakan primakausa yang adanya bersifat mutlak dan harus ada sebagai sumber dari semua yang ada. Dalam agama hindu juga dikenal sebagai tuhan yang maha esa seabagaimana yang dijelasakan di bawah
Brahman/ Tuhan Yang Maha Esa
Tuhan seperti yang disebutkan dalam kitab weda bahwa tuhan itu tidak terwujud, tidak dapat digamabarkan dan juga tidak dicapai oleh pikiran dalam bahasa sanksakerta disebut dengan ACINTYARUPA. Tuhan yang maha esa disebut dalam beberapa nama.
*Brahman: asal muasal dari alam semestea dan segala isinya
* Purushottama atau Maha Purusha
* Iswara (dalam Weda)
* Parama Ciwa (dalam Whraspati tatwa)
* Sanghyang Widi Wasa (dalam lontar Purwabhumi Kemulan)
* Dhata: yang memegang atau menampilkan segala sesuatu
* Abjayoni: yang lahir dari bunga teratai
* Druhina: yang membunuh raksasa
* Viranci: yang menciptakan
* Kamalasana: yang duduk di atas bunga teratai
* Srsta: yang menciptakan
* Prajapati: raja dari semua makhluk/masyarakat
* Vedha: ia yang menciptakan
* Vidhata: yang menjadikan segala sesuatu
* Visvasrt: ia yang menciptakan dunia
* Vidhi: yan menciptakan atau yang menentukan atau yang mengadili.
Tuhan Yang Maha Esa ini apapun namaNya digambarkan sebagai:
· Beliau yang merupakan asal mula. Pencipta dan tujuan akhir dari seluruh alam semesta
· Wujud kesadaran agung yang merupakan asal dari segala yang telah dan yang akan ada
· Raja di alam yang abadi dan juga di bumi ini yang hidup dan berkembang dengan makanan
· Sumber segalanya dan sumber kebahagiaan hidup
· Maha suci tidak ternoda
· Mengatasi segala kegelapan, tak termusnahkan, maha cemerlang, tiada terucapkan, tiada duanya.
· Absolut dalam segala-galanya, tidak dilahirkan karena Beliau ada dengan sendirinya (swayambhu)
tiga aspek brahmana
1.      Sat: sebagai maha ada satu-satunya
2.      Cit: yang maha tahu
3.      Ananda (kebahagian abadi)
Trimurti
Dewa Brahma
Dewa Wisnu
Dewa Siwa
Sembahyang
Sembahyang merupakan ajaran mengenai ritual Hindu yang diajarkan dalam naskah kusumadewa yang tidak terlepas dengan beberapa mantra dan doa suci yang diucapkan oleh pemanku ditempat suci sesuai dengan upacara dan etnis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar