Konsep
ketuhanan dalam agama hindu
G. Pudja (pengantar
agama hindu;1984,18) Dalam taradisi agama hindu tuhan merupakan hal yang paling
sakral atau paling penting sama halnya dengan agama semitic atau agama samawi.
Dalam agama tuhan disebut dengan JANMADHYASYIA YATAH (tuhan dari mana mula semua ini).
Definisi ini terdapat dalam kitab Brahma Sutra. Kata tersebut dapat diartikan
semua ciptaan yaitu, alam semesta beserta isinya termasuk dewa-dewa dan
lain-lainnya. Tuhan merupakan primakausa yang adanya bersifat mutlak dan harus
ada sebagai sumber dari semua yang ada. Dalam agama hindu juga dikenal sebagai
tuhan yang maha esa seabagaimana yang dijelasakan di bawah
Brahman/ Tuhan Yang
Maha Esa
Tuhan seperti yang
disebutkan dalam kitab weda bahwa tuhan itu tidak terwujud, tidak dapat
digamabarkan dan juga tidak dicapai oleh pikiran dalam bahasa sanksakerta
disebut dengan ACINTYARUPA.
Tuhan yang maha esa disebut dalam beberapa nama.
*Brahman: asal muasal
dari alam semestea dan segala isinya
* Purushottama atau
Maha Purusha
* Iswara (dalam Weda)
* Parama Ciwa (dalam
Whraspati tatwa)
* Sanghyang Widi Wasa
(dalam lontar Purwabhumi Kemulan)
* Dhata: yang memegang
atau menampilkan segala sesuatu
* Abjayoni: yang lahir
dari bunga teratai
* Druhina: yang
membunuh raksasa
* Viranci: yang
menciptakan
* Kamalasana: yang
duduk di atas bunga teratai
* Srsta: yang
menciptakan
* Prajapati: raja dari
semua makhluk/masyarakat
* Vedha: ia yang
menciptakan
* Vidhata: yang
menjadikan segala sesuatu
* Visvasrt: ia yang
menciptakan dunia
* Vidhi: yan
menciptakan atau yang menentukan atau yang mengadili.
Tuhan Yang Maha Esa ini
apapun namaNya digambarkan sebagai:
· Beliau yang merupakan
asal mula. Pencipta dan tujuan akhir dari seluruh alam semesta
· Wujud kesadaran agung
yang merupakan asal dari segala yang telah dan yang akan ada
· Raja di alam yang
abadi dan juga di bumi ini yang hidup dan berkembang dengan makanan
· Sumber segalanya dan
sumber kebahagiaan hidup
· Maha suci tidak
ternoda
· Mengatasi segala
kegelapan, tak termusnahkan, maha cemerlang, tiada terucapkan, tiada duanya.
· Absolut dalam
segala-galanya, tidak dilahirkan karena Beliau ada dengan sendirinya (swayambhu)
tiga aspek brahmana
1.
Sat: sebagai maha ada satu-satunya
2.
Cit: yang maha tahu
3.
Ananda (kebahagian abadi)
Trimurti
Dewa Brahma
Dewa Wisnu
Dewa Siwa
Sembahyang
Sembahyang merupakan
ajaran mengenai ritual Hindu yang diajarkan dalam naskah kusumadewa yang tidak
terlepas dengan beberapa mantra dan doa suci yang diucapkan oleh pemanku
ditempat suci sesuai dengan upacara dan etnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar