1. Kitab Mahabharata, dikarang
oleh Resi Wiyasa
2. Kitab Ramayana, dikarang oleh
Empu Walmiki
3. Kitab Arjuna Wiwaha, dikarang
oleh Empu Kanwa.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh8PUTxRzaYU3ODSvDZElJ_C19x8bNyL42K3IoN5O5b8RRwT-VzpqKV-3LE5zsrVaugHTparwGwmdGUfkzugnHw2SJMRc4EogVlEcLy1Zf56fik5dE8atju1W8Ekpz98LGJa33ESaVbOy9/s1600/Kitab+Arjuna+Wiwaha.jpg
4. Kitab Smaradahana, dikarang
oleh Empu Darmaja Empu Darmaja hidup pada zaman Raja Kameswara I Kediri. -
5. Kitab Bharatayuda, dikarang
oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh Kedua Empu hidup pada zaman kerajaan Kediri,
dengan Raja Jayabaya -
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuhOw2ijeWCTrAp4DqLzSUTm4Iq5WYBHZxn5GD0xMjMhg8UUnCb2fzlxRyjUDVA8TphA9PUKpVaGO5FnLCu2XhPxpg4SzF7QA-axomQeSi2wjvK9NH9E3jqkwUahP4OPtdWKp-tuCprNrr/s1600/Kitab+Baratayuda.jpg
6. Kitab Negarakertagama,
dikarang oleh Empu Prapanca , Empu Prapanca hidup pada zaman Kerajaan Majapahit
7.Kitab Sutasoma, dikarang oleh Empu Tantular hidup pada zaman
Kerajaan Majapahit.
Sastra agama Buddha
1. Pararaton, Jawa Timur Abad ke-13 M, Majapahit
http://serbasejarah.blogspot.com/2011/03/serat-pararaton-sebagai-sumber-sejarah.html
Serat Pararaton, atau Pararaton
saja (bahasa Kawi: "Kitab Raja-Raja"), adalah sebuah kitab naskah
Sastra Jawa Pertengahan yang digubah dalam bahasa Jawa Kawi. Naskah ini cukup
singkat, berupa 32 halaman seukuran folio yang terdiri dari 1126 baris. Isinya
adalah sejarah raja-raja Singhasari dan Majapahit di Jawa Timur. Kitab ini juga
dikenal dengan nama "Pustaka Raja", yang dalam bahasa Sanskerta juga
berarti "kitab raja-raja". Tidak terdapat catatan yang menunjukkan
siapa penulis Pararaton.
2. Arjunawiwaha, Jawa Timur Abad ke-13 M, Majapahit
file:///H:/HBI%20BLOG/Sastra%20Peninggalan%20Budha%20di%20Indonesia%20%20%20Media%20Belajar_files/arjuna.png
Karya sastra ini ditulis oleh Mpu
Kanwa pada masa pemerintahan Prabu Airlangga. Kakawin ini menceritakan sang
Arjuna ketika ia bertapa di gunung Mahameru. Lalu ia diuji oleh para Dewa,
dengan dikirim tujuh bidadari. Bidadari ini diperintahkan untuk menggodanya.
Nama bidadari yang terkenal adalah Dewi Supraba dan Tilottama. Para bidadari
tidak berhasil menggoda Arjuna, maka Batara Indra datang sendiri menyamar
menjadi seorang brahmana tua. Mereka berdiskusi soal agama dan Indra menyatakan
jati dirinya dan pergi. Lalu setelah itu ada seekor babi yang datang mengamuk
dan Arjuna memanahnya. Tetapi pada saat yang bersamaan ada seorang pemburu tua
yang datang dan juga memanahnya. Ternyata pemburu ini adalah batara Siwa.
Setelah itu Arjuna diberi tugas untuk membunuh Niwatakawaca, seorang raksasa
yang mengganggu kahyangan. Arjuna berhasil dalam tugasnya dan diberi anugerah
boleh mengawini tujuh bidadari ini.
Sumber ;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar